Tips Mengobati Luka Lecet

Lecet yaitu luka dangkal terbuka yang menyebabkan perdarahan serta rusaknya ujung-ujung saraf di kulit, yang menyebabkan rasa perih. Lecet umumnya lantaran bergesekan dengan permukaan tanah atau benda keras yang lain. Anak-anak umur 1-3 th. kerap alami lecet saat mereka belajar jalan, lari serta mengeksplorasi sekitarnya. Anak-anak yang semakin besar juga kerap merasakannya saat mereka bermain serta olahraga. Apabila anak Anda alami lecet, apa yang baiknya dikerjakan? Tersebut disini 7 langkah perawatan lecet pada anak :

1. Tenangkan anak

Anak-anak umumnya bakal menangis saat alami luka, beberapa bahkan juga bakal meraung-raung atau menjerit-jerit. Tangisan itu adalah gabungan dari rasa sakit, rasa takut/kuatir serta minta perhatian. Saat sebelum bisa menangani lukanya, tenangkan dahulu anak Anda supaya dengan cara psikologis terasa aman serta terproteksi. Sesudah tenang, barulah Anda dapat bertindak setelah itu.

2. Bersihkan tangan Anda

Saat sebelum lakukan perawatan, bersihkan ke-2 tangan Anda dengan air bersih serta sabun. Hal semacam ini menghindar penularan kuman dari tangan Anda.

3. Bersihkan luka

Apabila anak jatuh di tanah atau tempat berpasir, kemungkinan lukanya kotor. Bersihkan luka dengan air supaya seluruhnya pasir serta tanah yang mengotori terbasuh seutuhnya untuk menghindar infeksi. Kerjakan dengan perlahan-lahan dari sisi dalam luka ke luar. Air yang dipakai dapat air jernih dari kran atau tambah baik lagi apabila air masak yang steril. Anda bisa buang kotoran yang tersisa memakai kasa steril yang dibasahi.

4. Aplikasikan antiseptik

Sesudah luka betul-betul bersih, aplikasikan cairan antiseptik pada luka. Antiseptik yang umum digunakan biasanya yaitu yang berbasis povidone iodine. Baiknya tak menggunakan antiseptik yang memiliki kandungan alkohol lantaran bisa bikin luka merasa lebih perih.

5. Perban luka apabila perlu

Luka umumnya lebih cepat pulih bila dilewatkan terbuka. Tetapi, kerapkali luka butuh juga ditutup untuk hindari terserang kotoran, terlebih apabila anak Anda sangatlah aktif serta lingkungannya banyak debu serta kotoran. Pakai perban yg tidak lengket pada luka supaya gampang dilepaskan serta ditukar tanpa ada menyebabkan luka baru. Perban yang kedap air bisa bikin anak terus dapat mandi. Perban mesti ditukar minimum tiap-tiap dua hari sekali supaya tak kotor serta lembab/basah.

6. Biarlah luka mengering

Jagalah luka dari benturan. Janganlah mencabut atau menggaruk keropeng sesudah terbentuk, walau penampilannya tampak buruk. Itu yaitu susunan steril yang membuat perlindungan luka dari infeksi saat dalam sistem pengobatan. Gatal di seputar luka yaitu hal yang baik, lantaran mengisyaratkan bahwa sistem pengobatan tengah berjalan.

7. Bawa ke dokter apabila infeksi

Ke enam langkah diatas umumnya telah cukup untuk mengobati luka. Tetapi, ada saatnya anak butuh dibawa ke dokter untuk perawatan selanjutnya apabila tunjukkan sinyal tanda infeksi, seperti :

Pembengkakan di daerah luka
Nanah terbentuk di daerah luka
Kulit kemerahan yang menebar di seputar luka
Penambahan rasa sakit pada luka
Tampilan lesu serta kurang sehat
Suhu badan tinggi (demam) yakni 38 ° C atau lebih
Kelenjar limfa membengkak
Luka yang terinfeksi umumnya bisa sembuh dengan pemberian antibiotik untuk sekian hari.

Siaga tetanus
Walau saat ini telah makin langka, ancaman bahaya tetanus tetap masih ada. Bakteri tetanus (clostridium tetani) bisa masuk ke luka yg tidak tertangani dengan baik. Sesudah berkembang biak, mereka keluarkan toksin yang bikin otot-otot jadi kejang. Otot pertama yang kejang yaitu dibagian rahang, hingga mulut tidak bisa di buka. Tersebut kenapa tetanus kerap dikatakan sebagai “kejang mulut “. Otot-otot lain pada badan akan kejang hingga pasien tak dapat bergerak. Bahaya meneror saat kejang bikin organ-organ vital badan tidak berhasil berperan.

Apabila Anda merasakan sinyal tanda infeksi tetanus, cepatlah membawa anak Anda ke rumah sakit. Tetanus butuh dirawat dengan cara intensif dirumah sakit yang mempunyai alat bantu pernapasan serta peralatan penunjang yang lain.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment